Sunday, June 15, 2014

Indikator Derajat Iman Yang Tinggi #6 : Kompetitif

Tahun 2014, USA atau Amerika Serikat menjadi negara yang paling kompetitif di dunia. Indikatornya adalah investasi langsung, surplus anggaran, pendapatan dari pariwisata, dan penanggulangan. Sedangkan kategori utama penilaian adalah efisiensi ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi bisnis dan infrastruktur.

Lalu apa hubungannya dengan iman Islam? Deskripsi di atas bukan dimaksudkan agar merasa minder dengan fakta iu. Malahan, segala fenomena di muka bumi ini dapat menjadi pelajaran bagi kita dan introspeksi, bertanya kepada diri.

Sebagai orang mengimani agama Islam, tentunya kita wajib menyadari, apakah iman kita terhadap agama yang dianut itu tinggi atau rendah? Nah, sama dengan survei yang tiap tahun dilakukan IMD (International of Management Development) yang berkedudukan di Swiss itu memang setiap tahun mengumumkan peringkat negara-negara paling kompetitif, dengan kriteria tidak kurang dari 338 unsur penilaian.

Nah, berdasarkan Al Quran, derajat keimanan seseorang dapat kita temukan pada firman Allah dalam Surah Al Baqarah (2) ayat 148 :For each (religious following) is a direction toward which it faces. So race to (all that is) good. Wherever you may be, Allah will bring you forth (for judgement) all together. Indeed, Allah is over all things compentent. Artinya : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Seandainya kita mampu menjalankan perintah itu, tidak mustahil negara-negara muslim mampu menjadi yang terbaik. Ingatlah, hubungan baik dengan Allah harus diiringi dengan hubungan baik dengan manusia (hablulminan naas). Artinya kehidupan di dunia sangat penting, harus seimbang dengan apa yang kita kejar untuk akhirat.

Dasar untuk berbuat baik dan memiliki sifat-sifat dan cara berpikir positif sudah ada. Yang ditunggu adalah aksi dan bukti nyata. Bagaimana? 


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment