Saturday, December 8, 2012

Memaafkan Sebelum Orang Lain Minta Maaf

Tidak kurang dari 35 ayat Al-Quran yang menyebut kata "memaafkan" terutama yang dimaksud adalah maaf dari Allah atau pengampunan. Sementara itu, ada 7 ayat di antaranya yang menyebutkan saling memaafkan sesama manusia. Ada 3 cara memaafkan :

Ayat Al Quran Tentang Qurban

The Noble Qur'an ( in English ), As-Saffat 100-102 : 100. ( Ibrahim says ) "My Lord ! Grant me ( offspring ) from the righteous." 101. So We gave him the glad tidings of a forbearing boy. 102. And, when he ( his son ) was old enough to walk with him, he said :"O my son ! I have seen in my dream that I am slaughtering you ( offering you in sacrifice to Allah ). So look what you think !" ( Ishmael says ) He said :"O my father ! Do that which you are commanded, Insha Allah ( if Allah wills ), you shall find me of As-Sabirun ( the patient ), artinya :100. "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku ( seorang anak ) yang termasuk orang-orang yang shaleh. 101. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar 102. Maka tatkala anak itu sampai ( pada umur sanggup ) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata :" Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyemblihmu. maka fikirkanlah apa pendapatmu !" Ismail menjawab : "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat tersebut ?

Pertama, kepatuhan nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah Allah. Hal ini tercermin dari kesungguhan dan keikhlasannya untuk melaksanakan perintah Allah yang disampaikan melalui mimpinya. Padahal perintah itu, menurut ukuran manusia biasa terlalu berat untuk dilaksanakan, yaitu keharusan nabi Ibrahim untuk menyembelih putra yang amat disayanginya sebagai kurban.

Kedua, sikap Ibrahim yang tidak memaksakan kehendaknya. hal itu tercermin pada permintaan Ibrahim terhadap anaknya untuk memberikan pendapat dalam menanggapi mimpinya.

Ketiga, kerelaan Ismail untuk mengorbankan dirinya demi menjunjung tinggi perintah Allah dan ketaatan kepada-Nya. Dikisahkan, tatkala Ismail akan disembelih ia mengajukan tiga syarat kepada ayahnya.