Monday, August 27, 2012

Mempertahankan dan Meningkatkan Taqwa Pasca Ramadhan

Kemenangan hakiki pasca Ramadhan adalah mempertahankan dan meningkatkan Taqwa setelah Ramadhan. Sesuai dengan dalil puasa yakni Surat Al Baqarah 183 bahwa puasa itu diperintahkan kepada orang yang beriman dan hasilnya pun tidak dipaksakan. "Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa" demikian Allah memberi perintahnya.

Tujuan puasa adalah meningkatkan Taqwa dan menghindari perbuatan yang tidak diridhai Allah

Cara mencapai Taqwa adalah rumus 5 M :
  1. Muslim, artinya kewajiban puasa adalah untuk orang Islam
  2. Mukmin, meski Islam tapi tidak beriman maka ia tak wajib puasa, sebab itu harus beriman
  3. Muhsin, orang yang berbuat baik dan beramal shaleh
  4. Mukhlisin, menjalankan ibadan dan amal dengan ikhlas
  5. Muttaqin, jika keempat dasar di atas telah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh

Secara terminologi, Taqwa terdiri atas 5 huruf :
  1. Ta, untuk kata Tawadhu atau rendah hati, lawannya adalah takabbur atau sombong. Tidak ada alasan bagi manusia untuk berbuat sombong. Tak akan sampai tangan manusia menggapai langit. Sombong adalah lupa diri. Baca An Nisa ayat 40
  2. Qaf untuk kata Qanaah, yakni merasa cukup atas nikmat Allah, bukan maksudnya bermalas-malasan tapi tetap mencari rahmat Allah. Maknanya adalah mencegah jiwa yang tamak atau loba dan selalu bersyukur atas nikmat Allah
  3. Waw untuk Wara' artinya terpelihara kesucian Ramadhan. Diharapkan pasca Ramadhan kita mampu memelihara kesucian. Dalam pelaksanaan puasa, hal yang membatalkan puasa adalah aktivitas fisik, misalnya makan, minum, dan aktivitas sexual di siang hari. Sedangkan yang merusak pahala (kebaikan) puasa adalah Ghibah (gunjing/gosip), Burunksangka, Sumpah palsu, Berbohong, Memandang dengan Syahwat dengan rumus 4 lidah satu mata (aktivitas).Alquran An Nur ayat 30 dan 31 merupakan pegangan muslim dan muslimah
  4. Ya untuk Yakin sebesar biji zarrah pun perbuatan baik atau buruk tetap akan dicatat. Ali Imran ayat 34.
Apa makna silaturrahim di Hari Lebaran? Silaturrahmi adalah menghubungkan (kembali) kasih sayang bukan balas membalas kunjungan atau pemberian. Pendeknya, menghubungkan kembali apa-apa yang terputus dalam hubungan antar manusia. 

Saling memaafkan, dasarnya adalah An Nur ayat 24 di mana dikisahkan istri Nabi, putri Abu Bakar dituduh berselingkuh. Abu Bakar marah, maka turunlah ayat ini agar ia bersikap fakfu (maaf) yakni menghapus kesalahan orang dan Wasfahu yakni membuka pintu hati (menerima kembali), syafat yakni membuka lembaran baru, tutup yang lama, Musafat (berjabat tangan)itulah empat step memaafkan. Prioritas maaf adalah anak kepada orang tua, istri kepada suami dan tetangga ke tetangga.

Untuk menjaga jauh dari maksiat, laki-laki dengan cara menjaga pandangan (hindari maksiat) dan menjaga kemaluan (menjauhi zina).

Taqwa adalah mampu meningkatkan ketaqwaan dan menghindari diri dari larangan Allah.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment