Monday, June 30, 2014

Bukti Syetan Dibelenggu di Bulan Ramadhan

Apa makna syetan dibelenggu di bulan puasa atau Ramadhan? Syetan mana yang dimaksud? Apakah Syetan bodong di acara Mister Tukul, Ki Joko Bodo atau Masih Dunia Lain? Siapa yang mendidik atau membodohi orang Indonesia tentang terminologi syetan yang bisa kelihatan?

Syetan sebenarnya hanya kiasan. Sifat buruk dan jahat lah yang dimaksud dengan syetan. Salah satu sifat syetan adalah berbohong. Lalu seperti apa wujud syetan yang membohongi manusia secara massal?

Sebelum tulisan ini menjadi bertele-tele akibat pemahaman yang bertele-tele di tengah masyarakat, baiknya kita langsung saja menguraikan mengapa "syetan dibelenggu" di bulan Ramadhan atau ketika kita berpuasa. 

Yang dimaksud dibelenggu itu adalah sifat-sifat atau prilaku jahat yang ada pada diri manusia, yang biasa disebut dengan prilaku syetan. Inilah perjuangan manusia agar syetan dibelenggu dapat menghindari kejahatan atau perbuatan dosa :
  1. Menundukkan pandangan mata dari hal-hal tercela, memandang dengan nafsu (syahwat, amarah, dengki, iri) atau jangan sampai tumbuh niat berbuat jahat.
  2. Memelihara lisan atau lidah dari ghibah (gosip, gunjing,fitnah), dusta (bohong), adu domba (menghasut) dan sumpah palsu. Ingat kembali sabda Nabi yang diriwayatkan Anas Ra :"Ada 5 hal yang dapat membinasakan pahala puasa yaitu ;"Dusta, ghibah, adu-domba, sumpah palsu dan memandang penuh syahwat (pria - wanita saling memandang).
  3. Memelihara telinga dari hal sia-sia atau yang dilarang agama
  4. Memelihara segenap anggota badan dari larangan agama, termasuk berbuka dari barang yang haram atau membuat tubuh sakit. Berbukalah dengan makanan secukupnya/proporsional
Nah, jika hal-hal di atas dijalankan dengan konsekuen maka sudah pasti sifat jahat atau syetan itu otomatis terbelenggu.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment