Wednesday, August 31, 2011

Tulisan Terbaik Tentang Poligami

Banyak cara untuk menyudutkan ajaran Islam. Salah satunya, kata mereka : olok-oloklah Islam dengan isu POLIGAMI. Benarkah demikian ?

Mengapa Anda Beragama?

Ini satu lagi diskusi yang menarik di blogernas grup di Facebook. Silakan ikuti dan beri komentar, tks







Arimbi Bwi
untuk angota blogernas yg beragama saya mau tanya kenapa anda beragama,ijinkan aq mengenalmu lebih jauhmbak Arimbi Bwi , jempol untuk pertanyaan anda. karena saya rasa itu pertanyaan mendasar dari beragama. (maaf kalau komen saya ini panjang).
  • Ini jawaban dari Laksamana Raka P
    Saya tak lahir dari keluarga yg religius. karenanya dari kecil hingga remaja, beragama bagi saya hanyalah suatu ritual tanpa tahu/mengenal konsep yg mendasar. dan pada awal kuliah perkenalan saya pada konsep "agama" bermula. ada 2 hal yg membuat saya beragama:

    1. berangkat dari bacaan tentang ateis, saya kemudian mengenal suatu istilah "kelanjutan setelah mati".

    bagi orang ateis manusia setelah mati ya sudah mati.. kelanjutannya BLANK/ tidak ada. artinya: bagi orang ateis semua manusia baik yg beragama atau tak beragama setelah mati ya sama saja... BLANK, tidak ada apapun setelah mati. tempatnya di dunia digantikan manusia yg lain. lalu saya mempunyai pemikiran: "bagaimana kalau ada kelanjutan setelah mati?" dari sini saya berkesimpulan.. TIDAK ADA RUGINYA beragama. kalau toh memang tak ada apapun setelah mati.. ya sudah.. semua orang sama saja. kalau ada sesuatu setelah mati? gimana? maka saya memutuskan untuk beragama, dgn alasan: untuk jaga2 saja kalau memang ada apa2 setelah mati.



    2.Konsep ke-2 ini semakin memperkuat saya untuk beragama, yaitu ketika saya memikirkan suatu desain mobil.. tiba2 saya berpikir kok bisa mobil bentuknya begini begitu. lalu saya melihat sekitar.. alam begitu kompleksitas. maksud saya.. lihatlah daun2 pohon.. bentuk nya bermacam dengan alur tulang daun yg rumit.. lihatlah bulan.. menggantung dan beredar begitu.. lihatlah hukum2 fisika, gravitasi, matematika... lalu saya mengenal konsep : "suatu desain pasti ada desainernya".

    maka dari situ saya pun memantapkan diri untuk beragama. (soal kenapa saya memilih agama islam.. itu kisah tersendiri)


    Demikian alasan saya beragama mbak Arimbi, semoga bermanfaat.
  • Agama tanpa ilmu pengetahuan akan pincang dan ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta..

    {Albert enstein}

    Jd beragama emang di perlukan..

Wednesday, August 24, 2011

Apakah Setan Itu Hanya Sebutan ?

Kemarin siang, tanpa sengaja saya terlibat pembicaran dengan seorang teman yang saya yakini lebih taat dalam beragama. Begini ceritanya :



Bulan puasa ini, setan dibelenggu loh, ucapan ini saya lontarkan begitu saja.



Ah, setan itu hanya sebutan bung, kata teman saya.



Sebutan gimana ?



Ya, sebutan untuk sifat-sifat buruk pada diri manusia



Oh, saya fikir setan itu makhluk ghaib yang suka menggoda manusia



Bukan, hanya sebutan bagi sifat buruk yang terdapat dalam golongan jin dan manusia



Oh gitu ya, gimana dengan Iblis ?



Iblis adalah golongan jin yang menentang kehadiran manusia di bumi



Ah, saya makin bingung dengan pembicaraan yang kurang lengkap itu. Jika memang setan itu hanya sebutan bagi nafsu manusia yang tidak terkendali, maka dalam pemahaman logika saya, hal itu benar juga.
Tulisan saya yang singkat itu telah di publish di Kompasiana, silakan klik, juga sudah dipublish di facebook dengan beberapa tanggapan sebagai berikut :





    • Ismaily Bungsu B
      Setan menurut Islam



      Ibnu Katsir menyatakan bahwa setan adalah semua yang keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan (Tafsir Ibnu Katsir, 2/127). Lihat juga Al-Qamus Al-Muhith (hal. 1071). Yang mendukung pendapat ini adalah surat Al-An’am ayat 112:

      “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (Al-An’am: 112)

      (Dalam ayat ini) Allah menjadikan setan dari jenis manusia, seperti halnya setan dari jenis jin. Dan hanyalah setiap yang durhaka disebut setan, karena akhlak dan perbuatannya menyelisihi akhlak dan perbuatan makhluk yang sejenisnya, dan karena jauhnya dari kebaikan. (Tafsir Ibnu Jarir, 1/49)

      Setan menurut Kristen



      Menurut doktrin Kristen Trinitarian, pada mulanya, Setan adalah malaikat Tuhan yang bernama Lucifer. Istilah “malaikat” berarti “utusan.” Semua malaikat diciptakan oleh Tuhan. Kolose 1:16 mengatakan: “Karena di dalam Dia-lah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.” Lucifer diciptakan dengan keindahan yang sempurna sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling cantik. Ia dipenuhi hikmat sehingga ia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terpandai. Dari seluruh malaikat yang ada di Surga, Lucifer-lah yang paling pintar, cantik dan berkuasa. Yehezkiel 28:12 mencatat: “…..gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah.” Walaupun malaikat adalah makhluk yang indah dan berkuasa, namun mereka tidak boleh disembah karena malaikat adalah makhluk ciptaan Tuhan. Hanya Tuhan, Sang Pencipta saja yang patut disembah.
      23 menit yang lalu ·
    • Ismaily Bungsu B
      Abu Laits Samarkandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Afnah bin Qays berkata: Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan Omar bin Al Khattab RA, tiba-tiba saya bertemu dengan Ka'bul Ahbaar yang menceritakan dalam suatu majlis, "Ketika Adam AS sedang menghadapi saat kewafatan, baginda berkata: "Ya Rabbi, musuhku pasti akan mengejek padaku jika ia melihat aku telah mati, padahal ia diberi hingga hari kiamat".



      Maka di jawab Allah SWT: "Hai Adam, kamu langsung menuju ke syurga, sedang si celaka (iblis) ditunda hingga hari kiamat supaya merasakan sakit maut, sebanyak makhluk yang pertama hingga yang terakhir". Lalu nabi Adam AS pun bertanya kepada malaikat Izrail: "Sebutkan kepadaku bagaimana rasa pedihnya maut". Sesudah diterangkan oleh malaikat Izrail, nabi Adam AS pun berkata: "Tuhanku, cukup!! cukup!!"



      Maka gemuruhlah suara para hadirin berkata: "Hai Abul Ishaq, ceritakan pada kami, bagaimanakah ia merasakan maut, pada mulanya Ka'abul Ahbaar menolak, tetapi kerana didesak, maka ia berkata: "Jika dunia sudah akhir dan hampir ditiup sangkakala, sedang orang ramai di pasar sedang sibuk bertengkar dan berdagang, tiba-tiba terdengarlah suarayang sangat keras di langit, sehingga separuh penduduk bumi pengsan kerananya selama tiga hari.



      Bagi mereka yang tidak pengsan bingung bagaikan kambing ketakutan. Dalam keadaan hirik pikuk sedemikian, maka terdengarlah lagi satu suara gemuruh bagaikan suara halilintar yang sangat keras bunyinya, maka tidak seorangpun melainkan mati kerananya dan kesemua manusia, jin, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain makhluk mati, maka tiba giliran iblis laknatullah pula untuk merasainya.



      Maka Allah SWT pun memerintahkan malaikat Izrail: "Aku telah menjadikan padamu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga yang terakhir dan Aku telah memberikan kekuatan penduduk langit dan bumi dan kini Aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan kemarahan, maka turunlah dengan membawa murka dan kemarahanKu kepada si celaka dan terkutuk iblis. Maka rasakan kepadanyakepedihan maut yang telah dirasakan oleh orang yang terdahulu hingga terakhir dari jin dan manusia, berlipat-lipat ganda, dan hendaknya kamu membawa tujuh puluh ribu malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka dan kecemasan, dan tiap malaikat Zabaniyah membawa rantai dari neraka Ladha, dan cabutlah dengan tujuh puluh ribu bantolan dari neraka Ladha, dan beritakan pada malaikat Malik supaya membuka pintu-pintu neraka".



      Maka turunlah malaikat Izrail dengan bentuk yang sangat mengerikan, sehingga andai kata seluruh penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk yang mengerikan itu niscaya akan cair kesemuanya kerana tersangat ngeri akan keadaan bentuknya, maka apabila sampai kepada iblis laknatullah dan dibentaknya sekali sahaja, langsung ia pengsan dan berdengkur dan andaikan dengkur itu dapat didengari oleh penduduk timurhingga barat, niscaya pengsanlah kesemuanya.



      Setelah sedar iblis laknatullah, lalu malaikat Izrail pun membentak iblis laknatullah sekali lagi: "Berhentilah hai penjahat!!!, kini aku rasakan padamu kepedihan maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah engkau sesatkan dalam beberapa abad yang engkau hidup, dan hari inilah hari yang ditentukan oleh Tuhan bagimu, maka ke manakah engkau akan lari!!"



      Maka larilah iblis laknatullah lari ketakutan ke hujung timur, tiba-tiba malaikat Izrail muncul di hadapannya. Lalu iblis laknatullah pun menyelam ke dalam laut, namun malaikat Izrail tetap muncul di hadapannya, lantas ia dilemparkan oleh laut, maka ia berlari keliling bumi, namun tetap tidak ada tempat untuknya berlindung. Kemudian iblis laknatullah berdiri di tengah dunia di kubur nabi Adam AS sambil berkata: "keranamu aku telah menjadi celaka, duhai sekiranya aku tidak dijadikan". Lalu ia bertanya pada malaikat Izrail: "Minuman apakah yang akan kau berikan padaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?"



      Malaikat Izrail pun menjawab: "Dengan minuman dari dari neraka Ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat-lipat ganda", maka bergulingan iblis laknatullah di tanah sambil menjerit sekeras suaranya, kemudian berlari ketakutan dari barat ke timur dan patah balik dari timur ke barat dan sampai ke tempat mula-mula ia diturunkan ke muka bumi ini.



      Maka malaikat Zabaniyah AS pun menghadang iblis laknatullah dengan bantolan-bantolan dari neraka Ladha. Bumi ini bagaikan bara api, sedang iblis laknatullah dikerumuni oleh malaikat Zabaniyah dan menikamnya dengan bantolan-bantolan dari neraka itu.



      Tatkala iblis laknatullah mula merasai sakratul maut maka dipanggil nabi Adam AS dan Siti Hawa untuk melihat keadaan iblis laknatullah itu, maka bangkitlah keduanya untuk menyaksikannya. Sesudah melihat, maka keduanya berdoa: "Ya Tuhan kami, sungguh engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami"....
      23 menit yang lalu ·