Wednesday, February 15, 2023

Apakah Al Kitab Membahas tentang Tuhan?

Mauro Biglino, seorang pengarang Italia dan penerjemah bahasa Hebrew Maoritic dan Aramaic serta bahasa Yunani Kuno ke bahasa Italia,  pada saat diwawancarai oleh podcast Italia  Muschi Selvaggio pada tahun 2020 telah membuat pernyataan kontroversial "Al Kitab tidak membahas tentang Tuhan". Biglino menjadi viral gara-gara pemikirannya tersebut di mana ia meragukan penggambaran Tuhan dalam kitab suci agama agama Abrahamic seperti Judaism dan Kristen. 

Dan menurutnya Al Kitab tidak bicara tentang Tuhan, tepatnya dia mempertanyakan "Siapakah Tuhan yang dimaksud dalam Al Kitab?".  Apa yang dibahas dalam Al Kitab tidak menyebutkan penciptaan alam semesta dan manusia, benarkah? Jadi apa saja is Al Kitab menurut Biglino? Pertanyaan Biglino juga lebih jelas, mengapa Al Kitab tidak membahas tentang Tuhan?

Biglino dengan tegas bahwa Al Kitab juga tidak memaknai keberadaan Tuhan. Biglino menyatakan bahwa penelitian  setelah 2000 tahun kita masih tidak tahu siapa penulis asli Al Kitab, banyak sekali - ada ratusan versi Al Kitab, yang berbeda satu dan lainnya di mana ditulis selama berabad abad, kita tidak tahu teks aslinya maupun cara membacanya. Sementara kita masih saja meyakini bahwa Al Kitab ditulis atas petunjuk dari Tuhan. 

Biglino berpendapat bahwa "Al Kitab adalah salah satu dari banyak buku yang telah ditulis oleh umat manusia sepanjang sejarahnya". Al Kitab adalah satu set buku, di mana bangsa Israel jaman itu bermaksud untuk menulis peristiwa sejarah mereka dan hubungan mereka dengan YHWH atau Yahweh sang penguasa. Jadi menurut Biglino, Al Kitab hanya kisah sekelompok kecil masyarakat yang tinggal di wilayah terbatas dalam ruang lingkup yang kecil, yakni orang orang Israel zaman dulu dengan "penguasa" mereka. Penguasa bernama YHWH/Yahweh akhirnya "dikonversi" menjadi zat Tuhan oleh para teolog selama berabad-abad berikutnya. 

Kemungkinan salah satu masalah utama menurut Biglino bukannya kita tidak tahu penulisnya, maupun bahwa Al Kitab telah diubah ribuan kali dalam ratusan versi, tapi memang  kita tidak dapat membaca dan menemukan Al Kitab Hebrew asli (yang pertama ada). 




Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment