Friday, December 2, 2016

12 Sifat Buruk Yang Harus Ditaklukkan Jihad Islam

Artikel ini adalah untuk introspeksi. Melihat ke dalam diri masing-masing sebagai manusia bermoral.

Tepatnya, mendefinisikan musuh yang tidak terlihat. Filsuf besar Islam, Al Ghazali yang berpikiran moderat telah menyerukan Jihad Islam terhadap sifat-sifat buruk yang melekat pada diri manusia. Tentunya dalam mengarungi kehidupan, sifat-sifat ini akan muncul pada waktu dan tempat yang dapat menjadi pemicunya.

Apa saja sifat-sifat buruk yang harus ditaklukkan itu?
  1. Egoisme. Orang Islam harus menghilangkah sifat mementingkan diri sendiri. Dalam kebakaran besar di Israel di minggu ke 4 November 2016 dan masih berlangsung hingga tulisan ini dipublish, Palestina telah menawarkan dan membantu memadamkan api. Ini salah satu contoh bagaimana Muslim hidup yang tidak mementingkan diri dan kelompoknya.
  2. Arogansi. Manusia tidak boleh memiliki sifat ini. Mulut kasar dan sifat arogan, apalagi sampai merugikan orang lain terutama rakyat kecil tidak cocok dipraktekkan dalam kehidupan manusia normal. Benih arogansi akan panen badai protes. Apalagi ditujukan kepada rakyat kecil, misalnya nelayan miskin, orang-orang tergusur, tapi diam seribu bahasa kepada orang yang lebih kuat darinya, Ini bukan sifat yang terpuji.
  3. Kesombongan. Ini dia sifat yang merasa paling unggul dibandingkan orang lain. Secara implisit sifat ini merendahkan manusia lain, termasuk akhir-akhir ini orang-orang yang merasa intelek menghina cara berpikir masyarakat kecil yang lemah tapi tulus, kompak dan saling bantu.
  4. Pamer. Sifat ini mubazir, malah mengundang kejahatan. Tak perlu dilakukan. Buang waktu.
  5. Serakah. Sifat ini sangat merugikan orang banyak. Contohnya membangun properti tanpa memikirkan dampaknya kepada orang banyak, mengakibatkan banjir. Tamak dan loba akhirnya orang banyak yang rugi, meski dilakukan dengan alasan investasi dan kemajuan ekonomi. Pembangunan apapun harus memperhitungkan Amdal.
  6. Nafsu besar. Nafsu harus dikendalikan. Jika tidak, Anda akan berubah menjadi hewan berwujud manusia. Termasuk di dalamnya nafsu berkuasa jauh lebih besar dibandingkan niat baik melayani orang banyak.
  7. Tidak toleran. Hindari hasrat untuk mencampuri keyakinan orang lain, apalagi membuat tajuk atau pendapat serampangan mengenai keyakinan orang lain dari sudut pandang semau gue. Bahaya coy.
  8. Gampang marah. Sifat ini sangat buruk, apalagi dipromosikan di tempat umum. Wajah rupawan akan tampil sangat jelek, apalagi wajah yang kurang rupawan.
  9. Bohong. Suatu saat akan terungkap hal yang sebenarnya, cepat atau lambat. Anda bisa mengatur citra diri meski memperalat orang lain, tapi yang busuk akan tercium juga.
  10. Curang. Baik sendirian atau bersama-sama, dengan niat mengelabui orang banyak atau pengambil keputusan. Untuk menjadi manusia yang baik hindari sifat ini. Malu ah.
  11. Fitnah. Sungguh banyak di media sosial saat ini akun-akun bodong yang mengadu domba. Pemilik akun tidak jelas. Jika dia mengaku orang penting/dosen/filsuf/pengamat agama, akun dan foto tak jelas, Yang ditonjolkanya adalah situs pribadi dan jualan. Ujung-ujungnya duit, orang-orang lugu diadu domba.
  12. Menjelek-jelekkan. Ini saudara kandung fitnah. Keahlian yang hanya mencari kambing hitam. Di media sosial banyak akun palsu yang suka menjelek-jelekkan seseorang atau kelompok. Tidak sedikit tokoh masyarakat yang memperlihatkan sifat buruk ini. Jangan ditiru.
Perang terbesar adalah perang melawan diri sendiri. Setiap hari, setiap saat, manusia harus mampu mengendalikan diri. Muhammad SAW pernah bersabda, jika kita tidak mampu mengendalikan marah, berwuduklah agar jiwa sejuk. Jika sulit mengendalikan diri, berpuasalah (menahan diri).

Semoga kita dapat menaklukkan musuh yang tidak terlihat ini dengan jihad yang sesungguhnya. Jihad sejati ya mengendalikan diri sendiri dari perbuatan buruk.

Setuju?


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment