Mengapa Bayar Zakat Melalui Amil Zakat

Mengapa bayar lebih baik melalui amil dibandingkan pribadi :

1. Pengukuhan amil zakat ada dalam Quran, At Taubah 60 : Zakah expenditure are only for the poor and for the needy and for those employed to collect (zakah) and for bringing hearts together (for Islam and for freeing captives (or slaves) and for those in debt and for those the cause of Allah and for the (standed) traveler - an obligation (imposed) by Allah. And Allah is Knowing and Wise. "Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin , pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana". Amil zakat sebagai nomor urut 3 dalam penerima zakat.
2. Penegasa dari hadist nabi pada saat pengangkatan gubernur di Yaman :"Beritahu umat Islam di sana bahwa Allah telah mewajibkan mereka berzakat. Kamu pungut dari orang kaya mereka dan kamu distribusikan kepada orang-orang fakir". (HR Bukhari dan Muslim). Artinya zakat dipungut oleh pemerintah atau lembaga resmi yang ditunjuk.
3. Nabi pernah mengutus Amil Zakat untuk memungut dari Tsa'balah. Amil mendapat hak seperti rumah (jika belum punya rumah), kendaraan bahkan harus dinikahkan jika belum menikah. Konskwensi pemungutan zakat adalah berdirinya baitul mal (gudang logistik) yang menyimpan uang (zakat) dan barang. Tentunya uang di zaman sekarang disimpan di tempat lainnya seperti bank syariah.
4. Para Khulafa ur Rasyidin menggunakan Amil Zakat dalam melakukan pemungutan zakat.
5. Amil Zakat merupakan bagian dari pemerintahan Islam, contohnya di zaman Umaiyah dan Turk Usmaniy.
6. Zakat adalah hak Allah atas hambanya, bukan hak milik muzaki (wajib zakat) yang dikurangi
7. Menghindar muzakki dari perasaan riya
8. Menjaga harga diri para mustahik (penerima zakat), jangan merendahkan penerima zakat, via Amil mustahik tidak malu untuk menerima
9. Menghindari pilih kasih. Amil dapat menentukan skala prioritas dan klasifikasi penerima zakat
10. Lembaga Amil Zakat berlandaskan hukum resmi dari pemerintah, yang dapat diaudit dan menyajikan pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat jika diminta

Ok, sudah paham?