Friday, July 27, 2012

Mengkritisi Khatib Jum'at, Bolehkah?

Jumat hari ini saya sengaja shalat Jumat di Mesjid Nurus Sakinah  Jl Palangkaraya Ulak Karang, Padang. Selama 35 tahun shalat Jumat, saya tidak pernah mencatat atau mendokumentasikannya dalam bentuk tulisan. Mungkin kebiasaan mengambil hikmah yang baik, namun kalau tak dicatat di zaman sekarang bagaimana kebaikan akan tersebar? Tapi, tak ada kata terlambat. Saya akan mencoba melakukannya sepanjang usia hidup yang tersisa.

Baiklah, catatan khotbah saya kali ini hanya berupa poin-ponnya saja.

Judul : Meningkatkan Ketaqwaan Kepada Allah

Khatib membacakan ayat yang kira-kira bunyinya begini : "Janganlah kamu mati sebelum sempurna masuk Islam". Akhirnya sampai di rumah (dalam proses postingan ini) saya mencari di Al Quran digital di laptop dengan kata kunci "janganlah kamu mati" ..ketemu deh : Surah Al Baqarah ayat 132 : "And this (submission to Allah, Islam) was enjoined by Ibrahim (Abraham) upon his sons and by Ya'cub (Jacob) (saying),'O my sons! Allah has chosen for you the (true) religion, then die not except in the Faith of Islam (as Muslims - Islamic Monotheism)."  Artinya : Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya demikian pula Ya'kub. (Ibrahim berkata) :"Hai anak-anakku :"Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."

Kemudian pokok pikiran khotbah pindah ke surah Al Baqarah (lagi-lagi khatib tidak menyebutkan ayat ke berapa), tapi beruntung ayat ini cukup familiar di telinga dan sering diulang-ulang, yakni surah Al Baqarah ayat 3 dan 4. Khatib menyampaikan type orang-orang terhadap iman :
  • Mendirikan shalat, membayar zakat, percaya kepada kitab Allah dan kitab-kitab sebelumnya. (Al Baqarah 3 dan 4)
  • Mengingkari/tidak percaya
  • Mengaku beriman, tapi lahirnya saja, batinnya tidak
Kemudian khatib menekankan poin yang ketiga di atas dengan menyampaikan ayat baru. Lagi-lagi tidak menyebutkan Al Baqarah ayat berapa. Akhirnya dengan adanya Al Quran digital di laptop saya, dan menekan Ctrl +F dengan kata kunci "menipu Allah" ketemu juga ayatnya. Yakni surah Al Baqarah ayat 9. Saya kutip versi English ya : "They (think to) deceive Allah and those who believe, why they only deceive themselves, and perceive (it) not!" Artinya : Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar


setelah itu tiba-tiba khatib beralih topik (mungkin maksudnya memberi contoh ciri orang yang masuk sorga)

Ketika itu Rasulullah duduk dengan para sahabat di sebuah mesjid di Madinah. Kemudian khatib menyampaikan hadist yang diriwayatkan Anas bin Malik :"Wahai sahabatku, sebentar lagi akan masuk seorang ahli surga. Tak lama masuklah seorang pemuda yang wajahnya basah sehabis berwudhu, kemudian ia shalat sunat. Sahabat melihat hal itu biasa-biasa saja, sampai keesokan hari pemuda itu datang lagi Rasulullah tetap mengatakan yang sama. Akhirnya salah seorang sahabat yang penasaran dengan ucapan Rasulullah mengikuti pemuda itu ke rumahnya dan berkenalan. (Amr bin Ash) yang berkenalan sempat mengamati ibadah pemuda itu, ternyata :BIASA SAJA. Akhirnya ia bertanya, trus jawab pemuda :
"Aku tidak pernah merasa benci & dengki kepada seseorang" menurut Rasulullah, itulah yang membuat ia masuk surga.

OK lah, sambil saya bercerita, silakan ambil yang baik-baik dari tulisan ini, saya pun mengambil yang baik-baik saja dari sebuah khotbah atau ceramah Namun di bagian penutup, boleh donk mengkritisi khatib yang memberi ceramah :

  1. Kutipan ayat dan hadist kurang jelas/tidak rinci. Seharusnya Al Quran dan Hadist yang merupakan pedoman utama seorang Muslim disampaikan dalam informasi lengkap, sehingga uraian khotbah terjamin keabsahannya. Meski sudah ada
  2. Khotbah mestinya memperkuat keterkaitan Judul dan Isi
  3. Saya lebih suka jika Khatib menyampaikan dengan suara yang tidak meninggi (biasa aja donk), suara meninggi apakah agar jamaah tak ngantuk? Gak gitu juga kali ya  (poin 3 ini usulan pribadi/benar-benar pribadi)
Semoga tulisan ini bermanfaat, mana tau ada di antara kita yang ditugaskan atau berkesempatan memberi khotbah Jum'at suatu hari nanti.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment